Selasa, 08 September 2009

Ilmu bag.2

Alhamdulillah, washsholatu wassalamu ‘alaa Rusullillah saw. Amma ba’du..

Tiba saatnya kita melanjutkan kajian kita tentang ilmu. Pada postingan yang lalu kita sudah ketahui alasan pertama mengapa ilmu harus didahulukan dari pada ibadah, yaitu agar ibadah kita membuahkan hasil dan selamat. Sekarang kita lanjut kepada alasan yang kedua mengapa ilmu harus ddahulukan, adalah karena ilmu yang bermanfaat akan membuahkan rasa takut kepada Allah dan mengagungkannya. Allah berfirman:

اِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِِبَادِهِ الْعُلََمَؤُا
“ Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama.”

Demikian itu, karena orang yang tidak kenal Allah baik dan dengan sebenar-banarnya, maka ia tidak akan takut kepada Allah dengan ketakutan sebenarnya, dan tidak juga ia mengagungkan-Nya dengan sebenar-benarnya. Dengan ilmu maka kita dapat mengenal dan mengagungkan-Nya, maka ilmu menjadi membuahkan segala ketaatan dan menjauhkan dari segala kemaksiatan, berkat pertolongan dan petunjuk Allah. Maka menjadi keharusan bagi kita untuk menuntut ilmu terlebih dahulu sebelum kita beribadah. Semoga Allah selalu memberi Taufiq, pertolongan, petunjuk, anugerah dan Rahmat-nya kepada kita, agar kita senantiasa giat dalam menuntut ilmu.

Mungkin kita bertanya-tanya mengenai hadist dari Rosulullah saw :

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Artinya : “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.”

Ilmu apakah yang wajib dipelajari? Bagaimana batasan akan ilmu yang harus dikuasai oleh seorang hamba dalam urusan ibadah?...
Ketauhuilah, sesungguhnya ilmu yang wajib dipelajari itu, secara garis besar ada tiga, yaitu :
1. Ilmu Tauhid
2. Ilmu Sirri, yakni ilmu yang berhubungan dengan hati dan pekerjaan-pekerjaannya.
3. Ilmu syariah.

Untuk penjelasan batasan kewajiban untuk masing-masing ketiga ilmu tersebut nanti insya Allah pada postingan berikutnya. Wallahu a’lam bishshowab…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar